Minggu, 31 Januari 2016

pengantar dan klasifikasi reaksi senyawa organik



PENGANTAR SENYAWA ORGANIK
PENDAHULUAN
Definisi senyawa organik

Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yangmolekulnya mengandung
karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak termasuk senyawa organik.

Pada tahun 1828, Friedrich Wohler mendapatkan bahwa senyawa organik urea (suatu komponen urin) dapat dibuat dengan menguapkan larutan yang berisi senyawa anorganik amonium sianat.


Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.

Klasifikasi senyawa organik
Klasifikasi senyawa organik ada jutaan senyawa organik dan ini sangat tidak mungkin untuk mempelajari setiap senyawa tersebut untu mempermudah pelajaran. Semywa organik diklasifikasikan kedalam berbagai kelompok dan sub-kelompok secara umum senyawa organik di katergorikan sebagai mana dalam pembahasan berikut ini.
Secara luas senyawa organik diklasifikasikan kedalam kelas berikut
SENYAWA RANTAI TERBUKA
Senyawa ini mengandung sistem rantai terbuka dari atom karbon. Atom karbon ranntai dapat berupa rantai lurus ( tidak bercabang ) atau bercabang. Senyawa rantai terbuka juga disebut senyawa alifatik. Alifatik berasal dari bahasa yunani aleiphar yang berarti lemak, sebagaimana senyawa ini sebelumnya diperoleh dari lemak hewani atau nabati atau memiliki sifat seperti lemak.
Contoh senyawa rantai lurus
CH3-CH2-CH2-CH2                         CH3-CH2-CH2-CH2-OH                  HC2=HC2
SENYAWA RANTAI TERTUTUP
Senyawa ini mengandung satu atau lebih rantai tertutup ( cincin ) dan dikenal sebagai senyawa siklik atau cincin terdiri dari dua jenis.
Senyawa homosiklik
Senyawa-senyawa dimana cincin hanya terdiri dari atam karbon disebut senyawa homosiklik. Senyawa homosiklik atau senyawa karbon siklik dibagi menjadi senyawa alisiklik dan senyawa aromatik
Senyawa alisiklik
Sebuah cincin beranggota tiga atau lebih atom karbon menyerupai senyawa alifatik sepertyi dalam senyawa homosiklik disebut senyawa alisiklik. Hidrokabon alisiklik jenuh memiliki rumus umum Cn H2n
Contoh senyawa alisiklik adalah siklopropana, siklobutana, sikloheksana
Senyawa aromatik
Senyawa ini mengandung cincin benzena yaitu sebuah cincin dari enam atom karbon dengan ikatan ganda dan tunggal yang berselang-seling. Disebut senyawa aromatik karena banyak dari mereka yang memiliki bau yang harum
Senyawa heterosiklik
Ketika lebih dari satu jenis atom berada dalam satu senyawa cincin mereka dikenal sebagai senyawa heterosiklik. Dalam senyawa ini umumnya satu atau lebih atom unsur seperti nitrogen ‘N’ oksigen ‘O’ atau sulfur ‘ S’ ada didalam cincin. Atom selain karbon yaitu N,O atau S yang ada didalam cincin disebut heteroatom. Senyawa heterosiklik dengan lima dan enam atom disebut heterosiklik beranggota lima dan enam. Contohnya adalah feridin, furan, tiofen, firol.
Senyawa heterosiklis selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai monosiklik, bisiklik dan trisiklik. Tergantung pada jumlah atom penyusun cincin satu, dua atau tiga.
Hidrokarbon dapat lebih diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan struktuk yaitu:
ALKANA
Hidrokarbon yang mengandung ikatan C-C tunggal dalam molekul disebut alkana. Termasuk rantai terbuka serta tertutup (siklik) sebagai contoh, etana,propana, siklopentana
ALKENA
Alkena adalah hidrokarbon yang mengandung setidaknya satu karbon-karbon ikatan rangkap dua misalnya etena CH2=CH2
ALKUNA
Hidrokarbon golongan alkuna mengandung setidaknya satu kabon-karbon ikatan rangkap tiga misalnya etuna CH≡CH
ARENA
Arena adalah hidrokarbon yang mengandung setidaknya mempunyai satu cintin aromatik atau benzena misalnya benzena toluena O-xilena mereka juga mengandung lebih dari satu cincin benzena misalnya naftelena ( dua cincin ) dan antrasena ( tiga cincin ). 

PERMASALAHAN
Setelah saya membaca artikel ini maka saya memenukan permasalah dalam artikel ini, tolong jelaskan kenapa senyawa aromatik bisa memiliki bau yang harum, terbuat dari  bahan apakah senyawa aromatik tersebut ?